Rabu, 31 Agustus 2016

sejarah Ki Hajar Dewantara

Pentingnya pendidikan bagi generasi muda senagai penerus tongkat estafet kepemimpinan bangsa

KI HAJAR DEWANTARA

Berbicara tentang pendidikan di Indonesia kita tidak pernah lepas dari figure yang familiar dalam dunia pendidikan dimana 125 tahun yang lalu tepatnya 2 mei 1889 seorang putra di lahirkan, dialah salah satu putra terbaik yang pernah di miliki bangsa ini dia  sebagai pelopor pendidikan dan sebagai bapak pendidikan dan juga merupakan salah satu tokoh perjuangan dalam merebut kemerdekaan. Ki Hajar Dewantara begitulah beliau kita panggil. Beliau adalah seorang figure dan tokoh panutan yang memeperjuangkan hak hak kita untuk dapat menikmati dan mengeyam pendidikan yang pada masa itu hanya dapat dinikmati oleh para bangsawan dan kaum priyai.

Semangat dan kegigihan beliau sudah sepantasnya menjadi telada bagi kita semuadalam menuntut ilmu terlebih lagi kita saat ini hidup di alam kemerdekaan tanpa intimidasi dan diskriminasi. Kita adalah sebagai generasi penerus bangsa yang hidup di tenggah tengah persaingan global baik itu di bidang ekonomi , teknologi dan informasi, juga dalam persenjataan dan pertahanan. Kita hidup dalam kemajemukan baik suku, budaya, ras dan agama yang mana semua itu menjadikan kita sebagai bangsa yang besar namun disisi lain kesemuanya itu dapat menjadi boomerang bagi kita sendiri jika kita masih hidup dalam dunia kebodohan.  tentu kita tidak ingin seperti dulu yang mudah di pecah belahkan oleh Negara luar dengan isu isu sara, ras dan agama.
Menyikapi apa yang saya sampaikan di atas, sudah saatnya kita sadar bahwa pendidikan adalah faktor terpenting agar kita mampu bersaing dengan Negara Negara maju seperti amerika,china,jepang,inggris,francis, dan Negara Negara barat maupun Negara Negara eropa lainya. Sudah saatnya bangsa ini menjadi bangsa yang mandiri dalam segala aspek baik itu ekonomi,politik,budaya,teknologi dan aspek  aspek lainya dan kesemuanya itu tidak munngkin dapat terwujud tanpa didukung dengan sumber daya manusia yang berkualitas, cerdas, disiplin dan memiliki kepribadian yang berkarakter.
Sudahkah kita memiliki kemampuan untuk bersain dengan Negara Negara maju dan sudahkah kita menjadi bangsa yang mandiri? Harus kita akui, kita masih jauh dari semua yang di  cita citakan para pejuang yang mendahului kita. Bahkan sangat miris kita juga harus mengakui bahwa masih banyak di luar sana orang orang yang tidak mampu mengeyam pendidikan hanya karna faktor ekonomi dan sebagian lainya hanya sampai tingkat dasar karna rendahnya kesadaran tentang pentingnya pendidikan. Mereka lebih memillih bekerja keras sejak usia dini untuk mendapatkan penghidupan ketimbang duduk di bangku sekolah yang mereka anggap hanya menambah beban hidup dan buang buang waktu.
Lemahnya kesadaran akan pentingnya pendidikan dan terbatasnya ekonomi menjadi dua penyebab terbesar para orang tua enggan untuk menyekolahkan anak anak mereka. Tentun ini menjadi tugas kita semua sebagai elemen bangsa agar semua permasalahan tersebut dapat terselesaikan.
Mencetak generasi muda yang cerdas dan berkarakter dapat tercipta dengan adanya dukungan dari semua elemen. Pemerintah hendaknya memberikan kemudahan dan meringankan bagi meraka yang tidak mampu secara ekonomi baik itu dengan program program sekolah gratis maupun tunjangan beaisiwa lainya. Dan untuk lembaga lembaga pendidikan hendaknya untuk menggali dan menerapkan sistem pedidikan yang bermutu dan untuk para orang tua hendaknya menjadi motifator bagi anak anak mereka untuk semngat menimba ilmu dan terakhir kita sebagai pelajar hendaknya konsisten dan bersungguh sungguh dalam belajar dan menempuh pendidikan sammpai kejenjang tertinggi
Dengan adanya dari semua komponen dan mensinergikan semua elemen dalam satu pemikiran dan cita cita untuk memajukan pendidikan, bukan sesuatu yang mustahil Negara ini akan mampu menjadi Negara yang besar, maju dan di segani oleh Negara lain terlebih lagi Indonesia pada hakikatnya adalah Negara yang kaya akan sumber daya alamnya dan jika di kelola dengan sumber daya manusia yang cerdas dan berkualitas tentu sangat mudah untuk menjadi Negara yang mandiri dalam bidang ekonomi
Sebelum saya akhiri pidato tentang pendidikan ini, kembali saya tekankan baik untuk diri saya pribadi dan teman teman semuanya, bahwa pendidikan tidak menganl usia status sosial, dan tidak dibatasi oleh ruang lingkup social dan tidak ada kata terlambat untuk belajar.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar